Monday, February 02, 2015

Trees.

Terdiam.
Diantara hiruk pikuknya kota.
Berpikir. Sangat keras. Ekstra keras.
Terkadang mereka salah terkadang pula mereka benar.
Terbelenggu diantara dilema. Dilema yang tak pernah berhenti.
Berpikir. Sangat keras. Ekstra keras.

Saya telah melihat pohon itu sejak kecil.
Berjanji untuk menggapainya ketika tumbuh besar nanti.
Semakin besar, mungkin sudah waktunya.
Mengukur kemampuan untuk melewati setiap rantingnya.
Saya tahu, itu mustahil.
Tapi saya tetap mencobanya.

Bertanya.
Sudah sejauh apa saya melangkah.
Saya hampir menggapainya dan saya yang telah mematahkannya.
Buah di atas sana, sangat indah dipandang.
Menggapainya pun susah, untuk mencapai tengahnya saja banyak ranting dan duri.
Terkadang menusuk sangat tajam hingga tak terbendung sakitnya.

Jatuh.
Ya, saya jatuh.
Tidak. Bukan karena terpeleset.
Ya, karena saya menyerah.
Memutuskan untuk tidak menggapai buah yang indah itu.

Tapi.
Ada pohon yang lebih indah di seberang sana.
Saya akan menggapainya kembali.
Saya tahu, pohon itu terlihat lebih susah ditambah dengan licin pada setiap pijakkannya.
Tapi ada buah yang jauh lebih indah di atas sana. Dan saya yakin buah itu berbuah manis.

Seseorang berkata "anda tak akan mudah mendapatkannya, yang mudah saja kau telah gagal".
Ya, saya memang gagal. Tapi saya banyak belajar.
Semakin tinggi saya menaiki pohon itu, semakin kecil pohon itu bisa menopang berat badan saya.

Tenang.
Mungkin buah di pohon sana bukan jatah saya.
Tapi saya akan menunggu agar pohon itu berbuah kembali.
Sembari menunggu, biarkanlah saya menyelesaikan pohon yang akan saya pijak ini.

“Kenapa anda ingin sekali mendapatkan buah yang sangat jauh dan tinggi sekali di atas sana?" Bertanya seorang pengembara. “Banyak pohon yang tak terlalu tinggi disekitar sini"

Saya hanya ingin membagikan hasil yang ada di dalam manisnya buah itu kepada orang-orang nanti agar mereka merasakannya juga.
Karena di dalam sana terdapat benih untuk bisa ditanam kembali sebagai bakal buah manis tersebut.

Ya, biarkan. Jika memang buah dari pohon itu adalah milik saya. Suatu saat pasti saya akan mendapatkannya.

Semoga saja.